Himpunan Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Komputer & Pendidikan serta Fakultas Ekonomi, Hukum & Humaniora Universitas Ngudi Waluyo menunjukkan kepedulian mereka terhadap korban banjir yang melanda Demak, terutama Kecamatan Karanganyar. Mereka bertindak cepat dengan membuka donasi daring mulai tanggal 12 hingga 19 Februari 2024. Dalam waktu singkat, terkumpul donasi sebesar Rp1.107.000 yang kemudian diberikan kepada korban bencana alam di Karanganyar dalam bentuk Sembako seperti beras, telur, gula, mi instan, dan teh.

Reiki Bobby Rajata, salah satu perwakilan mahasiswa, mengungkapkan bahwa perjalanan mereka dalam menyelenggarakan bantuan ini tidaklah mudah, namun rasa lelah mereka seketika sirna saat melihat senyuman anak-anak kecil yang menjadi korban banjir ketika mereka memberikan layanan Trauma Healing.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga merasakan betapa sulitnya menggunakan akses jalan yang tergenang air banjir, di mana banyak anak kecil dan lansia dievakuasi pada Kamis sebelumnya. Berdasarkan informasi dari warga Karanganyar, banjir di Demak disebabkan oleh jebolnya tanggul air. Dengan harapan besar, warga Karanganyar menginginkan pemerintah kabupaten Demak segera menanggulangi masalah ini, agar seluruh wilayah yang masih tergenang banjir segera surut, sehingga aktivitas perkantoran dan pendidikan dapat kembali berjalan seperti biasa.

Total jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 9 orang, termasuk ketua dan wakil ketua himpunan. Penyerahan sembako dilakukan di Masjid Al-Busro Kedong Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar. Dengan semangat gotong royong, mereka berharap dapat meringankan beban para korban banjir di tengah musibah yang mereka alami.